Jumat, 17 Juni 2016

Tudung Saji Kalimantan dan Aceh


#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar Tudung Tudung Kalimantan dan Aceh
dengan fokus pada tudung batak. Kalau mau...!)
___________________________________________________________










__________________

Kata Pengantar
__________________

"Tudung saji" itu nama dari macam gambar yang akan anda
lihat pada postingan ini. Maksudnya mungkin, "Tudungnnya
para makanan yang mau disajikan".

Mengapa pake tudung...!

Karena sajian tersebut belum disajikan. Kalau sudah
disajika maka tudung tersebut-pun akan dibuka.

Karena itu...!

Meskipun tudung ini adalah tudung, tudung ini tidaklah
dipakai orang untuk menutup kepalanya. Karena apa karena
takut kepalanya akan disajikan pula.

Kawan-kawan sekalian...!

Berikut info sekitar tudung dengan fokus pada info Tudung
saji Kalimantan dan Aceh.

Selamat menyimak...!

____________________________________________

Sekilas info tentang Tudung saji
___________________________________________










Tudung saji merupakan penutup makanan yang dianyam daripada
mengkuang, daun pandan, atau diperbuat daripada plastik.

Ia juga disebut sebagai penyungkup makanan. Kebanyakan
masyarakat masa kini, terutamanya kaum Melayu menggunakan
tudung saji untuk menutup dan melindungi makanan daripada
lalat dan sebagainya.

Sum :
Wikipedia

_____________________________________________________________

Sekilas info Berita Tudung Saji Mendawai - Kalimantan Tengah
_____________________________________________________________








SEJARAH panjang tudung saji khas Mendawai bakal berakhir.
Misratol, 72, adalah generasi terakhir pengrajin kerajinan
tangan asli Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan
Tengah itu.

Di usia senjanya, warga Jalan Kemangi I, Mendawai, Pangkalan
Bun, Kobar itu, masih menyimpan asa. Ia berharap ada anak
muda, generasi penerus yang bersedia mempelajari budaya asli
Kotawaringin itu. “Anak muda sekarang tidak mau belajar.

Kalau ada yang mau, saya bersedia mengajari,” cetus perempuan
renta, yang jemarinya masih tampak lincah menyulam jalinan
benang dan manik-manik itu. Saat ditemui Borneonews, di
sebuah acara di Pangkalan Bun, Selasa (28/5), ia sedang
memperdagangkan hasil kerajinan tangannya.







Ada nada pilu dalam tarikan nafas nenek Misratol. Bukan
semata karena tak ada pembeli yang tertarik pada dagangannya,
aneka kerajinan tangan, yang dijajakannya siang itu.

Boleh jadi, ia cemas bukan main, karena keterampilannya
menganyam dan memperindah souvenir khas daerah itu, bakal
punah. Ia sedih,tak ada lagi generasi baru pengrajin,
sepeninggal dirinya, kelak. Jika maut menjemput.

Misratol pantas bersedih. Ada sejarah panjang kejayaan
tudung saji Mendawai itu, di sisa tarikan napas tuanya.

Kerajinan tangan asli daerah ini pernah menjadi primadona
dan menjadi buah tangan menarik, hingga ke penjuru nusantara.

Malah, buah karya Misratol sempat mengharumkan nama Kobar,
ketika diganjar penghargaan Upakarti dalam bidang penggerak
perekonomian masyarakat skala kecil pada 1993. “Waktu itu
Pak Harto langsung yang memberikannya di Istana Negara,”
kenang Misratol. Yang dimaksudkan, tentu Presiden
saat itu, Soeharto.









Di luar itu, dahulu, tudung saji lazim dipakai untuk penutup
makanan di meja makan, hingga bergeser menjadi hiasan dinding.

Malah, pernah berlaku untuk pertukaran barang, terutama di
daerah-daerah pedalaman.

Saat jaya-jayanya, warisan nenek moyang orang Mendawai ini,
oleh-oleh yang wajib dibeli para wisatawan dari luar daerah.

Begitu berharganya, sampai tudung saji sempat naik pangkat
sebagai cinderamata utama, yang diberikan kepada para pejabat
atau tamu daerah yang ke daerah ini.

Satu hal lagi, penganut agama Hindu di Pulau Bali, suatu masa
pernah memborong hasil karya warga Kelurahan Mendawai ini
untuk dijadikan bagian dari upacara adat Ngaben.

Kita percaya, lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali;
pemerintah daerah harus segera bertindak. Bagaimanapun caranya,
keahlian Misratol jangan sampai tinggal menjadi catatan sejarah.

Kerajinan tangan tudung saji Mendawai jangan sampai punah.
Pemerintah pasti punya cara untuk melestarikan budaya
daerahnya.

Sum :
Orang mandawai Kalimantan


____________________________________________

Sekilas info tentang Tudung Saji Aceh
____________________________________________

Info ini daat anda ketahui lewat link :
https://www.youtube.com/watch?v=pRJU__AZ1Bc













__________

Penutup
__________

Demikian infonya para kawan dan Selamat malam...!

Oya...!

Karena di tanah batak tak ada orang yang ingin kepalanya
di sajikan, maka tudung saji ini di sebut Sange. Sedangkan
Tudung di tanah Batak di sebut Tudung Dua atau Tudung-Tudung
untuk wanitanya, sedangkan untuk yang bukan wanitanya di
sebut "Tulilla".

Selamat malam...!
























http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/03/tutorial-cara-pakai-tudung-wanita-batak.html




















____________________________________________________________
Cat :
https://www.youtube.com/watch?v=pRJU__AZ1Bc



Tidak ada komentar:

Posting Komentar