Kamis, 16 Juni 2016

Sejarah Piring Alat Makan dan Sejarah Makan Pakai Piring


#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar Piring)
____________________________________________________________









__________________

Kata Pengantar
__________________

Al Kisah....!

Makan-lah manusia purba kala itu, kala itu di atas tanah.
Pada saat makan. terpikir oleh mereka, bahwa cara makan
mereka-mereka itu tidak efektif, karena yang mereka makan
banyak yang bercampur dengan tanah. Dan tentu hal ini tak
bagus pula untuk pencernaan.

Ehem...!

Maka timbullah ide mereka untuk makan diatas daun yang
dalam bahasa batak disebut "Bulung-Bulung".

Pada saat makan dibulung-bulung ini, mereka berpikir pula
bahwa cara mereka ini tidak efektif, karena setiap makan
mereka harus mencari bulung, sedangkan bulung tidak selalu
trsedia di semua tempat.

Ehem...!

Maka mereka ciptakan pula, piring dari rotan. Mereka anyam
sedemikian bagusnya. Tapi pada saat mereka makan, mereka
heran, ternyata kuah sayur yang ada ditas piring tersebut
menghilang, terjadi kebocoran, mulai dari bocor halus
sampai bocor kasar.

Ehem...!

Timbul lagi ide manusia purba kala, kala itu untuk menciptakan
piring dri kayu, dan ternyata hasilnya lumayan. Tidak terjadi
kebocoran. Tapi mereka sadar bahwa piring mereka tersebut
masih kurang efektif karena terjadi kelapukan dan tak jarang
di makan rayap. Dan rayap ini-pun dengan terpaksa harus
mereka makan pula, sehingga terjadilah saling memakan antara
rayap dan manusia.

Ehem...!

Sadar akan hal ini, maka terciptalah piring sebagaimana
piring yang ada di rumah anda pada saat ini. Piring dari
Kaca, dari glas, dari porselen dan dari plastik.


Para kawan sekalian...!

Hal diatas adalah gambaran sejarah manusia makan diatas
piring. Berikut info lengkapnya.

...dan...

Selamat menyimak...!


_______________________________________________

Sekilas info tentang Piring
_______________________________________________










* Pengertian

Piring adalah alat makan yang berbentuk datar dan juga
ada yang sedikit cekung, di mana makanan disajjkan,
terbuat dari kaca, rotan, porselen, batu, plastik,
logam, atau gelas bahkan yang semakin berkembang
terbuat dari melamin. Kadang-kadang kayu juga digunakan.

Ada juga piring yang berfungsi sebagai penghias ruangan,
biasanya berupa piring yang banyak hiasannya atau
berbahan logam mulia atau batu mulia. Piring juga ada
bermacam-macam ukuran. Untuk piring sekali pakai
biasanya digunakan bahan dari kertas atau styrofoam.

Seiring perkembangan zaman, piring tidak hanya menjadi
alat makan. Piring juga bisa digunakan untuk keperluan
lain seperti sebagai souvenir, plakat, dan media promosi.

* Sejarah









Pada awalnya, orang orang pada jaman dahulu makan
diatas daun atau bahkan tidak menggunakan alas.

Kemudian pada abad ke 15, orang orang Eropa menggunakan
kayu yang dilubangi untuk menaruh makanan. Sebelumnya
mereka menggunakan roti yang dilubangi, namun roti
yang dilubangi tidak dapat menahan kuah makanan
dengan cukup lama.

Dan akhirnya makan di atas kayu yang tengahnya dibentuk
lubang melengkung menjadi sebuah kebiasan dan dianggap
lebih baik. Seiring perkembangan jaman, piring kayu
digantikan dengan piring seng, keramik dan melamin.

Orang Cina menemukan proses pembuatan piring makan
sekitar 600 Masehi. Piring makan pada awalnya diproduksi
dari bahan almunium.

Pada tahun 1708 ketika Potter dari Jerman di Meissen
menemukan proses pembuatan piring oleh orang Cina,
mereka tertarik mengabungkan keramik Eropa dalam membuat
piring.

Banyak keramik terbaik di dunia dikenal didirikan selama
periode-Royal Saxon tahun 1710, Wedgwood tahun 1759, Royal
Copenhagen pada 1775, dan Spode, didirikan pada tahun 1776
di Inggris.

Melalui proses pembuatan piring dari keramik ini Bangsa
eropa mulai memproduksi banyak piring dengan kualitas
terbaik dan harga yang mahal.

Ketika rute perdagangan dibuka ke Cina pada abad ke-14 ,
benda porselen , termasuk piring makan , menjadi benda
yang wajib dimiliki untuk bangsawan Eropa .

Setelah Eropa juga mulai membuat porselen, raja dan royalti
melanjutkan praktik tradisional mereka mengumpulkan dan
menampilkan piring porselen, sekarang dibuat secara lokal,
tapi porselen masih di luar kemampuan warga rata-rata .

Praktik mengumpulkan souvenir piring dipopulerkan pada
abad ke-19 oleh Patrick Palmer - Thomas, seorang bangsawan
Belanda - Inggris yang memukau penonton dengan menampilkan
Victoria plat publik .

Desain transfer ini fitur memperingati acara khusus atau
indah locales - terutama dengan warna biru dan putih .

Itu hobi yang murah, dan berbagai bentuk dan desain
melayani spektrum yang luas dari kolektor . Piring
pertama terbatas edisi kolektor 'Behind the Frozen Window'
dikreditkan ke perusahaan Denmark Bing dan Grondahl pada
tahun 1895 .

Piring Natal menjadi sangat populer dengan banyak perusahaan-
perusahaan Eropa memproduksi mereka terutama Royal Copenhagen
pada tahun 1910 , dan seri Rosenthal terkenal yang dimulai
pada tahun 1910 . Dari sinilah piring tercipta selain
sebagai alat makan untuk memenuhi koleksi benda unik
yang bisa disimpan oleh orang-orang.

_______________

Penutup
_______________

Demikian infonya para kawan sekalian...!

Karena itu, jika ada diantara anda  sekarang ini yang masih
suka makan diatas daun atau bulung-bulung, maka sadar-lah anda,
bahwa anda telah kembali ke zaman Purba Kala.

Selamat malam...!












_________________________________________________________________
Cat :
wow hebat banget Mencuci piring paling cepat - YouTube
susun piring - YouTube
https://www.youtube.com/watch?v=C_zssTzxeAg


Tidak ada komentar:

Posting Komentar