Minggu, 05 Juni 2016

Rumah Makan Padang dalam Bisnis



#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar Rumah Makan Padang dalam hubungannya dengan
pemahaman umum, kiat bisnis, pendapatan karyawan, jenjang karir dan
jaringannya)
____________________________________________________________











_________________

Kata Pengantar
_________________

Para kawan dimanpun berada...!

Malam ini penulis tertarik untuk menyimak info sekitar RM. Padang
Sumatra Barat, setelah beberapa bulan yang lalu penulis menyimak
info sekitar RM. Padang Sidempuan Sumatra Utara lewat link :
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2015/02/masakan-padang-sidempuan-usulan.html


















Yang mau penulis uraikan secara umum pada postingan ini adalah :
1. Pemahaman Umum tentang Rumah Makan Padang
2. Kiat Bisnis Rumah Makan Padang
3. Kepemilikan Rm. Padang
4. Pendapatan Karyawan Rm. Padang
5. Ragam Masakan RM. Padang
6. Jaringan Rm. Padang

Selamat menyimak...!
_______________________________________________________

Sekilas info Rumah Makan Padang dan seluk Beluknya
_______________________________________________________



















Ket :
Iklan PADANGSCH-RESTAURANT "Gontjang-Lidah" di kota Cheribon yang
dimuat pada tahun 1937 di Harian Pemandangan terbitan Batavia,
Hindia Belanda.

























Ket :
Restoran Padang Sabana Nasi Kapau di Blok M, Jakarta Selatan.

Rumah Makan (RM) Padang atau Warung Padang atau Restoran Padang
adalah suatu bisnis warung makan/rumah makan/restoran yang menjual
atau menghidangkan berbagai ragam kuliner atau masakan Minangkabau
yang berasal dari Sumatera Barat.

Rumah makan ini amat terkenal di Indonesia bahkan dunia, dan disukai
oleh berbagai kalangan serta bermacam etnis dan bangsa karena masakan/
makanannya yang lezat serta daya adaptasinya yang bisa menyesuaikan
diri dengan lidah atau selera masyarakat di mana rumah makan ini berada.

RM Padang di luar Sumatera Barat menghidangkan masakan yang tidak
terlalu pedas, berbeda dengan rumah makan yang ada di tanah
kelahirannya sendiri.

Usaha rumah makan ini hadir dalam berbagai tingkatan sosial, mulai
dari warung Padang kaki lima yang harganya terjangkau oleh kalangan
bawah, rumah makan yang menargetkan kalangan menengah sebagai sasaran
pasarnya, hingga restoran mewah yang menargetkan kalangan atas dengan
harga yang cukup tinggi sesuai fasilitas yang disediakan.

Penamaan 'Rumah Makan (RM) atau Restoran Padang' sebenarnya tidaklah
begitu tepat, karena asal masakan dan pelaku bisnis ini tidak hanya
dari kota Padang, tapi justru lebih banyak berasal dari wilayah
lainnya di Sumatera Barat, seperti Agam, Lima Puluh Kota, Padang
Pariaman, Tanah Datar, dan berbagai wilayah lainnya. Setiap wilayah
itu menghasilkan rasa dan ragam masakan yang agak berbeda antara
satu dengan lainnya.

Asal-usul penamaan 'Restoran Padang' yang dianggap paling awal berhasil
dilacak melalui suatu penelitian yang dilakukan oleh Surya Suryadi,
seorang filolog di Universitas Leiden, Belanda. Ia menemukan bukti
historis-empiris, yaitu sebuah iklan restoran Padang yang bernama
PADANGSCH-RESTAURANT "Gontjang-Lidah" di Cirebon yang dikelola
seorang perantau Minang, B. Ismael Naim, dimuat selama beberapa
bulan pada tahun 1937 di harian Pemandangan yang terbit di Batavia.


* Kiat Bisnis



















Ket :
Tampilan luar sebagian besar RM Padang.

Beberapa kiat utama dalam usaha RM Padang adalah pemilihan lokasi
yang tepat, memilih masakan/makanan unggulan yang bisa membedakannya
dengan RM Padang lainnya, serta penampilan luar maupun interior yang
bisa menimbulkan kesan tersendiri bagi para pengunjung. Kiat umum
lainnya yang juga berlaku dalam setiap usaha, seperti mutu dan
pelayanan yang baik, serta faktor harga tentu tidak boleh dilupakan.

* Kepemilikan

Usaha RM Padang sudah bersifat terbuka, walaupun umumnya didirikan,
dimiliki, dan dikelola oleh orang-orang Minang, baik yang telah
lama merantau maupun yang baru datang ke suatu wilayah perantauan,
namun ada juga beberapa rumah makan/restoran Padang yang dikelola
atau dimiliki oleh orang dari etnis atau bangsa lain.

Beberapa rumah makan/restoran Padang yang sudah punya nama besar
dan punya jaringan luas juga memberlakukan sistem waralaba (franchise).
Seseorang yang punya dana cukup besar bisa menanamkan modalnya untuk
membuka usaha rumah makan/restoran Padang dengan merek tertentu,
misalnya Restoran Sederhana, Sederhana Bintaro, Simpang Raya, dan
lainnya.

Sistem waralaba ini memberlakukan seluruh aturan manajemen sesuai
standar dari perusahaan induk, dan investor punya kewajiban membayar
royalti kepada pemilik merek dagang. Dengan sistem ini berarti usaha
rumah makan/restoran Padang terbuka bagi siapa saja.

* Pendapatan karyawan


















Ket :
Pelayan restoran/rumah makan Padang.

Pendapatan karyawan dalam usaha RM Padang secara tradisional berbentuk
bagi hasil sesuai dengan peran para karyawannya. Setiap karyawan
mendapatkan penghasilan berdasarkan persentase setelah laba usaha
dihitung dalam jangka waktu tertentu.

Sistem bagi hasil ini membuat para karyawan menjadi bersemangat karena
dengan bekerja sebaik-baiknya serta ramah pada pengunjung akan
berdampak pada kemajuan usaha yang pada gilirannya akan membuat
pendapatan mereka juga akan ikut meningkat.

* Jenjang karier

Struktur karyawan pada usaha RM Padang juga tidak jauh berbeda dibanding
perusahaan profesional lainnya. Setiap orang bekerja sesuai keahlian
dan kemampuannya. Seorang pemula yang masuk dari awal akan ditempatkan
sebagai tukang cuci piring.

Pekerjaan ini akan dijalaninya selama beberapa bulan sebelum ia
bisa naik ke jenjang berikutnya sebagai pembuat minuman atau penyiap
hidangan. Setelah melalui beberapa jenjang karier, seorang karyawan
bisa dipercaya menempati posisi tertinggi dibawah pemilik, yaitu
sebagai juru masak atau kasir hingga manajer, sesuai bakat karyawan
yang telah dipantau oleh pimpinan selama ia bekerja.

Setelah berpengalaman beberapa tahun, banyak di antara karyawan
RM Padang yang kemudian hari berhenti lalu mendirikan RM Padang
sendiri, seperti Bustaman, yang kemudian mendirikan Restoran Sederhana,
Rusdi Safri yang mendirikan RM Taman Selera,ataupun Sono, pria asal
Nganjuk, Jawa Timur yang berhasil dengan 4 rumah makan Padangnya di
kawasan Jakarta Selatan,[10] dan yang lainnya.

* Ragam masakan


















Ket :
Beragam masakan Minangkabau.

Masakan atau kuliner Minangkabau sangat beragam. Disamping banyak
kesamaan, tiap wilayah di Sumatera Barat juga punya varian masakan
yang agak berbeda dibanding wilayah lainnya. Di sekitar danau Maninjau,
Agam, terdapat palai rinyuak yang tak ditemukan di wilayah lain karena
bahan dasarnya ikan rinyuak (sejenis ikan yang kecil-kecil) hanya terdapat
di danau Maninjau.

Begitu pula dengan goreng/salai ikan bilih dari wilayah Solok dan Tanah
Datar. Ikan langka ini hanya terdapat di danau Singkarak, tidak terdapat
di perairan lainnya di dunia.

Dari wilayah Agam lainnya terdapat suatu jenis masakan yang dikenal
sebagai nasi Kapau yang cukup banyak digemari orang, wilayah Limo Puluah
Kota menghasilkan sate danguang-danguang, begitu pula wilayah-wilayah
lainnya dengan makanan khas masing-masing.

Karena keterbatasan bahan baku atau cara memasak yang rumit, tidak semua
ragam masakan tersebut tersedia di rumah makan/restoran Padang. Umumnya
RM Padang menghidangkan jenis masakan yang bahan bakunya mudah didapat
serta mudah dikerjakan, seperti ayam goreng/gulai, dendeng balado, gulai
tunjang, gulai ikan kakap, serta berbagai masakan lainnya, dan tentu
saja rendang yang telah mengangkat derajat kuliner Minangkabau dan
Indonesia ke tataran internasional karena terpilih sebagai makanan
terlezat di dunia versi CNN pada Juli 2011.

* Jaringan

















Ket :
Restoran Lamun Ombak di Padang, Sumatera Barat.

Seiring dengan tradisi merantau orang Minang, RM Padang ini juga tumbuh
dan menyebar luas bagaikan organisme makhluk hidup di seluruh Indonesia
bahkan sampai mancanegara, seperti Malaysia, Singapura, Australia, Eropah,
Amerika Serikat, Timur Tengah, dan lainnya.

Usaha RM Padang ini telah berkembang jauh keluar dari tanah kelahirannya,
Ranah Minang. Setelah berevolusi sekian lama, kini RM Padang sudah banyak
yang tampil secara moderen dan berdampingan dengan resto-resto global
seperti KFC dan McDonald's di mall-mall mewah dan juga sudah bisa ditemui
di banyak tempat di dunia.

RM Padang merupakan usaha rumah makan yang jumlahnya sangat banyak di
samping Warung Tegal (Warteg) asal Jawa Tengah. Di Jakarta dan sekitarnya
diperkirakan ada sekitar 20.000 RM Padang besar dan kecil. Belum ada data
tentang jumlah total rumah makan ini di seluruh dunia. Di antara puluhan
ribu RM Padang itu ada beberapa yang tumbuh besar dan menjadi terkenal.

Restoran Sederhana yang memberlakukan sistem waralaba merupakan jaringan
rumah makan/restoran Padang terbesar dengan tak kurang dari 100 outlet
yang tersebar di banyak kota besar di Indonesia, serta beberapa cabang
di Singapura dan Malaysia.

Rumah makan/restoran Padang lain yang juga terhitung besar jaringannya
adalah Restoran Sari Ratu yang punya sekitar 30 outlet juga tersebar di
Indonesia, Malaysia, dan Singapura, RM Simpang Raya dengan 30 gerai di
berbagai lokasi di Indonesia, serta RM Sederhana Bintaro dengan 28 gerai,
dan Restoran Garuda yang punya sekitar 20 gerai, 3 di antaranya
di Singapura.
______________

Penutup
______________

Demikian infonya para kawan sekalian...!

Karena jaringan RM. Padang ini sedemikian luasnya, begitu juga dengan
Macam Merk Dagangnya, sedemikian banyaknnya, maka penulis mengembangkan
tulisan ini pada :

Bab 2 :
Merk RM. Padang dan Pelaku Bisnisnya di Dalam Negeri / Indonesia
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2015/10/sepak-terjang-pelaku-bisnis-rm-padang_12.html

Bab 3 :
Merk RM. Padang dan Pelaku Bisnis-nya di Luar Negeri
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2015/10/sepak-terjang-pelaku-bisnis-rm-padang_41.html

Para kawan...!

Selamat malam...!


________________________________________________________________________
Cat :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar